CELOTEH SI DLOEN – Laman 18 – Jejak Kisah dan Perjalanan Mantan Santri

fadlun ditinggal sendiri

bukankah adanya teman itu untuk saling mengingatkan?

truzz kemana teman2 ku pagi itu, ya allah coba dari banyaknya orang yang ngaji bareng q diwaktu q ga ada seorang pun yang ngebangunin q pas q tidur.

cerinya gini………..

pas malam harinya tuh q nline sampai jam 12 truz dilanjaut sama buat diskusi bahasa indo co2 wat besok sih eh sampai jam 2 qt sepakat ga usah tidur and than langsung deh kita nyuci tugether di kolam alba. yach dalam hitungan jam berputar kita ga nyadar dah 1 jam lebih berada dikolam yach kita biasa enjoy aja sampai banyak orang yang datang.

setelah itu q langsung berangkat ke masjid, co2 kalo diam dikamar q bakal tewas ya udah q berangkat deh…………..eh dalam nunggu komat q terkantuk2 yakin ga kalap banget walau dah wudlu lagi tapi tetep aja tuhkan tuk singgah . pas usai sholat q langsung aja tuh lari ketempat q ngaji dan alhamdulillah q jadi dapet yang pertama deh dan setelah ngaji q lupa untuk ngomong ke teman , tapi q pikir saat itu kan pasti ntarnya juga bakal dibangunin kan? yach q tidur…….eh sampai anak putra pada dateng mo ngaji jalalen coba ga ada yang bangunin q sendiri lum lagi di pintu masuknya lagi, yakin maluuuu banget kayak orang palang peleng.

CERITA TENTANG FADLUN

horeeeeee……

q seneng banget deh bisa online, co2 sesaknya                  selangit deh lum lagi ngantri …..untung aja q dah siap2 tuh n pasang mata tajem2 pas pengajian abah co2 ar cepat kalo mo beres2 n nuju kelantai atasnya dan……atas usahaku yang sampai lari….pokoknya niatan buat online ku dah bulat makanya q ga mikirin apa2 lagi, Continue reading “CERITA TENTANG FADLUN”

Kehilangan moe

Didalam lamunan ku tersadar

Dalam diam ku melayang

Dalam system kerja otak ku berputar

Berarah padanya

Sosok yang telah menemaniku

Dalam berbagi sayang dan cinta

Dulu ku ingin kasih yang semu

Berharap keabadian yang pasti

Tuk menjadikan cinta yang abadi

Karena                                                    ..

Dengan bersamanya

Ku dapati ketenangan hati

Dan kedamaian jiwa

Namun impian ku telah lenyap

Malam meriah telah menjadi tragedy

Dia pergi bersama lalunya masa2 indah

Perpisahan telah merenggutnya dariku

Waktu memaksanya pergi meninggalkan ku

simak yach cuplikan ini

Markas Tentara Kuno Ditemukan

Markas Tentara Kuno Ditemukan

http://www.kompas.com/data/photo/2008/05/29/220237p.jpg

Egypt Supreme Council of Antiquities

Prasasti kuno Mesir yang ditemukan di Tharu, benteng militer di utara Sinai.

Artikel Terkait:

Kamis, 29 Mei 2008 | 21:59 WIB

KAIRO, KAMIS – Para arkeolog Mesir menemukan apa yang mereka yakini sebagai markas tentara Firaun, penjaga perbatasan timur laut Mesir selama                 lebih dari 1.500 tahun.

Markas yang serupa kota kecil berbenteng itu diidentifikasikan sebagai wilayah kuno yang dikenal dengan nama Tharu. Tharu berada di semenanjung Sinai sekitar 3 kilometer di timur laut kota Qantara, ujar arkeolog Mesir, Mohamed Abdel Maksoud. Benteng itu berada pada permulaan jalan militer yang menghubungkan Lembah Nil dengan Levant, di mana saat itu berada di bawah kekuasaan Mesir.

Sesungguhnya para arkeolog telah meneliti situs itu sejak 1986. Namun prasasti yang ditemukan tahun inilah yang menunjukkan titik terang mengenai lokasi tersebut. Prasasti itu menyebut tiga Firaun –                  Tuthmosis II, yang berkuasa sekitar 1512 sebelum Masehi sekaligus pembangun instalasi militer sepanjang rute itu,                  Seti I dan Ramses II, yang memerintah Mesir tahun 1318 hingga 1237 sebelum Masehi.

Benteng tanah lempung

Markas tentara itu berisi reruntuhan tembok benteng yang terbuat dari batu lempung, berasal dari masa Ramses II seluas 500 meter kali 250 meter, dengan menara-menara setinggi empat meter.

“Penelitian awal terhadap situs itu menunjukkan bahwa benteng ini merupakan markas tentara Mesir dari masa Kerajaan Baru hingga masa Ptolemaic,” kata Maksoud. Jaman Kerajaan Baru dimulai sekitar tahun 1570 sebelum Masehi dan periode Ptolemaic berakhir dengan kematian Cleopatra pada abad pertama sebelum Masehi.

“Bentuk-bentuk arkeologis benteng ini sesuai dengan tulisan di prasasti kuil kuno Mesir yang memperlihatkan bentuk kota Tharu, yang berada di permulaan jalur militer Horus,” tambahnya.

Tulisan prasasti juga menyebut kuil Kerajaan Baru di utara sinai dan gudang di mana tentara Mesir kuno menyimpan makanan,                  senjata, tungku, cap, serta guci-guci tanah.

Robot Asimo Menjadi Dirigen Orkestra

http://www.kompas.com/data/photo/2008/05/29/220237p.jpg

Egypt Supreme Council of Antiquities

Prasasti kuno Mesir yang ditemukan di Tharu, benteng militer di utara Sinai.

Artikel Terkait:

Kamis, 29 Mei 2008 | 21:59 WIB

KAIRO, KAMIS – Para arkeolog Mesir menemukan apa yang mereka yakini sebagai markas tentara Firaun, penjaga perbatasan timur laut Mesir selama                 lebih dari 1.500 tahun.

Markas yang serupa kota kecil berbenteng itu diidentifikasikan sebagai wilayah kuno yang dikenal dengan nama Tharu. Tharu berada di semenanjung Sinai sekitar 3 kilometer di timur laut kota Qantara, ujar arkeolog Mesir, Mohamed Abdel Maksoud. Benteng itu berada pada permulaan jalan militer yang menghubungkan Lembah Nil dengan Levant, di mana saat itu berada di bawah kekuasaan Mesir.

Sesungguhnya para arkeolog telah meneliti situs itu sejak 1986. Namun prasasti yang ditemukan tahun inilah yang menunjukkan titik terang mengenai lokasi tersebut. Prasasti itu menyebut tiga Firaun –                  Tuthmosis II, yang berkuasa sekitar 1512 sebelum Masehi sekaligus pembangun instalasi militer sepanjang rute itu,                  Seti I dan Ramses II, yang memerintah Mesir tahun 1318 hingga 1237 sebelum Masehi.

Benteng tanah lempung

Markas tentara itu berisi reruntuhan tembok benteng yang terbuat dari batu lempung, berasal dari masa Ramses II seluas 500 meter kali 250 meter, dengan menara-menara setinggi empat meter.

“Penelitian awal terhadap situs itu menunjukkan bahwa benteng ini merupakan markas tentara Mesir dari masa Kerajaan Baru hingga masa Ptolemaic,” kata Maksoud. Jaman Kerajaan Baru dimulai sekitar tahun 1570 sebelum Masehi dan periode Ptolemaic berakhir dengan kematian Cleopatra pada abad pertama sebelum Masehi.

“Bentuk-bentuk arkeologis benteng ini sesuai dengan tulisan di prasasti kuil kuno Mesir yang memperlihatkan bentuk kota Tharu, yang berada di permulaan jalur militer Horus,” tambahnya.

Tulisan prasasti juga menyebut kuil Kerajaan Baru di utara sinai dan gudang di mana tentara Mesir kuno menyimpan makanan,                  senjata, tungku, cap, serta guci-guci tanah.

Robot Asimo Menjadi Dirigen Orkestra

Dia ga bisa mengerti

Coba dia ada diposisiku cobaDia merasakan apa yang kuraQ ta pernah mengerti jalan pikirannya, dan mungkin ga akan pernah bisa, tapi yang ku sayangkan kenapa harus Q merasa kalo ada ketidakadilan yang membentang q, bagaimana mungkin ?

Dikala orang lain hendak dan berkeinginan izin rasanya mudah banget, disaat arang lain melakukan kesalahan rasamya selalu selamat dan ga pernah di ubris.

Yach                           ..disaat oarang2 hendak pergi dan dan izin pada gus nidhom dan gus nasher mereka diizinkan pulang dan tanpa menemui masalah, mereka berhasil memenuhi makanan batiniahnya, namun siang kamis disaat ada rasa kebanggaan tersendiri dan disaat ada rasa mensyukuri smuau itu lenyap, usaha pun sia2, dan niat baik terabaikan. Gimana ga kesel dah dapet izin sampai muter2 eh                          ..malah kayak gitu sambutannya , pokoknya q kesel abiz deh ma dia co2 bukannya bangga temannya dapet izin malah seola2 ngindar gitu deh                          . Continue reading “Dia ga bisa mengerti”

BAB 1

RIIKIINNNGGG
                                                                              ..
Jam beker di kamar Ziva menjerit, yang membuat sang empunya kembali dari alam mimpi. Ziva mengambil benda yang selalu membangunkanya yang terletak di sebelah bantalnya dan mematikannya. Dengan masih setengah sadar, dia melirik jam yang ditanganya. Continue reading “BAB 1”

duh ga ngerti tuh

tau ga sih, tadi pas sholat magrib kita sholatnya gabunga ma putra tau, co2 ada pengarahan dari syek yang dari mesir itu.

ah…sayangnya tuh beliau kan orang arab jadi ngomongnya so pasti juga pake arab, tapi karena q indo lum lagi bukan mak yach…hanya bisa melongo sambil manggut2 n untungnya ada yang translitnya gus najib yach walaupun beliau berhasil tapikan tetap aja ga seenak yang langsung ngomongnya yang bisa kita . belum lagi ceritanya hanya itu2 aja kan q jadi bosen co2 dah berapa kali q dengernya yach walau kenyataanya bagus wat di ambil pelajaran sih tapi tetap aja kan?