terjebak aku
lama, dan entah sampai kapan
kepercayaanku setiap waktu diuji
tentang keikhlasan, kesetiaan dan cinta
tentang mata yang tak bisa mengalihkan pandanganku
canda dan senyum yang tak terlupakan
dia,
berhasil mengalihkan sebagian duniaku
dalam sebentar, mebolak-balikan hatiku
datang, kemudian pergi lagi
mengjauh lalu menghilang
hadirkan harapan, bahagia lalu meninggalkan perih dan aku terluka
dahulu bersamamu tak ada kata akhir
dan aku tak mengerti kata sedih
membiarkan semua harapan dan mimpi berjalan berdampingan
lama, selama seribu hari
dua langkah kita menjalani
saling bergandengan tangan dan mengobati lelah
sebelum pagi yang akhirnya menyudahi indahnya bintang
menggantikan terangnya bulan
tak lagi kita bersenggama
dalam dilema kau memilih pergi dan aku tak mampu berkata
“Jangan Pergi”