Jodoh untuk Fadlun – CELOTEH SI DLOEN

Jodoh untuk Fadlun

Pernahkah seseorang datang dan bertanya padamu,  “Kapan nikah?”

“Lagi deket sama siapa? “, “Sama orang mana? ”

Baru- baru ini aku dipusingkan tentang calon suami,  maklum. Umur 24 tahun bagi sebagian besar dikampung ku sangatlah tua, banyak diantaranya yang bahkan sudah memiliki anak diusia itu,  terlebih aku anak perempuan. Wajar kekhawatiran ada di benak kedua orangtuaku lantas mulai memikirkan dengan siapa aku akan menikah.

Tibalah, saat seorang saudara dari ayah berkunjung dan menanyakan perihal Status ku,  ayah langsung menjawabnya penuh semangat.

“Bolehlah,  Anak Perempuan saya dibantu untuk dicarikan jodohnya” Ucap ayah sore itu.

Awalnya aku kira candaan, eh…..

“Besok rumah kita akan kedatangan tamu, kamu ijin lah utk libur kerja! ” perintah ayah. Dan aku sempat shock.

Ada apa ini? ” Siapa yang akan datang? ” tanya ku.

“Om Baiginot, Om kamu yang kemarin itu loh. Nanti kerumah,  dan katanya akan bawa kamu ke Riau”

“Maksudnya,  Fadlun diajak kerja ke Riau,  Ma? Penasaran ku bertambah.

Dan ayah, dia berlalu dan tersenyum kecil meninggalkan aku dengan banyak pertanyaan.

keesokannya. Bukan hanya Om Baiginot yang datang berkunjung tapi satu rombongan dari mobil Fortuner hitam. Entah ada 3 orang yang tak ku kenal yang juga datang berkunjung. Sedang ayah menyambut mereka dengan sangat ramah dan senyum bahagia.

“Ada apa?,  dan siapa mereka? ” Otakku mulai menerka-nerka.

Tang ting tung…..

Obrolan mereka tentang kesiapan, niat baik dan Fadlun.

Tentang aku?

Dan tiba – tiba saja sebuah pertanyaan hampir saja membuat jantung ku lepas.

“Bagaimana nak Fadlun,  adik sudah siap menikah dengan Abang kami dari Riau? ”

Apa?????

Menikah?

Kapan dikenalkan?, siapa pula Abang Riau yang mereka maksud itu?

(dear Pembaca Budiman : lanjutan cerita tunggu di Postingan selanjutnya ya)

Published by dloen

Aku Fadlun, Anak pertama dari 4 bersaudara, kelahiran Indramayu, 19 Juni 1992. punya cita- cita dan mimpi menjadi orang hebat. menempuh pendidikan kuliyah di UIN Walisongo Semarang, besar harapan bisa mengubah perekonomian keluarganya di masa depan.