Aku pernah berjanji, Setia dan akan menemani nya dalam suka dan duka, akan berjuang bersama. Bersama UMAR, orang yang telah banyak mengubah hidupku menjadi sosok yang sangat bisa ku andalkan, menjadi bagian dari kebiasaanku. Umar wujudkan apapun yang aku butuhkan dan selalu berusaha menjadi lelakiku yang sangat baik. Hatinya yang lembut selalu buat damai saat kesukaranku melanda. Maklum, aku sebagai perempuan memang sangat bawel, manja dan merepotkan. Tapi tetap, dimata umar aku sangatlah istimewa, dia mencintaiku apa adanya.
Namun Tuhan sedang menguji cinta kami, menguji kesabaran dan keikhlasan nya, menguji perjuangan dan cintanya kepadaku…… Di usia status pacaran kita yang menginjak hampir dua tahun Allah hadirkan sosok lain bernama Syahrial ditengah keluargaku. Dia menjadi nama baru yang belakangan sering disebut dan di puji.
Syahrial, nama abang Riau yang akan dijodohkan denganku. Abang pilihan orang tuaku, kebanggaan Ayahku. Dia yang datang beberapa waktu lalu dan meminangku bersama Om baiginot dan anggota keluarganya. Dia yang langsung bisa mencuri hati orang – orang seisi rumah kami dan menjanjikan banyak kebahagiaan didalam ya.
Dan aku, diantara pilihan hati dan pilihan kedua orang tuaku, manakah kiranya yang akan aku jadikan pendamping hidup, menjadi teman sampai batas usia dan Menjadikan ku istri yang lebih dekat dengan pencipta-Nya.
Bukankah aku berhak juga untuk bahagia? Memilih seseorang yang aku cintai? Tapi tidakkah aku terlalu egois jika hanya memikirkan diri sendiri? Tidakkah orang tua selalu tau apa yang terbaik untuk anaknya?.
Ya allah, sesuatu tidak ada kiranya yang luput dari PANDANGANMU. mohon Bimbingan, berikan fadlun keputusan yang terbaik, yang indah dan lapangkanlah hati ini untuk keputusan apapun nanti ya Rabb….. Dan Engkau adalah penulis skenario terbaik, ku pasrahkan cerita hidupku kepadamu……