dloen sedih: Tiada Lagi Tambahan Uang Dari ORTU

pukul 09:02

“Assalamualaikum….” ucapku ditelpon setelah sambungannya masuk     mengawali perbincangan.
” ada apa yu ” sahut ibu

” bu, minta uang donk buat ikut TA acara ekstra kampusku” ucapku hati-hati.

” uang lagi-uang lagi, alasan melulu. uadah akh ibu lagi ribut nih ge banyak pembeli nanti aja disambung lagi, teteteteetttt…sambungan telpon terputus….

hmm, perasaan baru minta sekali dceh pas tanggal 4 kemaren diawal bulan, dan ini permintaan yang kedua, kok dibilang melulu ya, gimana sih orang tua, kenapa kalau ngomong mesti ditambah2in gitu. lah kalau gini caranya gimana aku bisa ikut TA nch (tadabur alam). hmmm masa ga ikut lagi seh????
waduh, ngeluh aku. sedih! rasanya dach mau nangis aja. bingung dapet bajet dari mana lagi kalau bukan dari orang tua. walau dloen memang sekarang NGERENTAL, tetap aja tuh hanya cukup wat makan sehari2 itu pun bikin jari2 gempol, pada pegel dan kapalan.
dloen sedih, karena semenjak kelahiran adeknya yang ke 3 uang jajannya kini berkurang, lebih tepatnya tak seasyik dulu ketika minta langsung kirim, repot aku kalau gini ceritanya, pengeluaran bertambah uang bulanan tak bisa ditambahkan pula. hmmmm solusi?????
bisnis? sudah dicoba, tapi gagal.
mengajar, bekerja sudah juga? tapi sama.

terus bagaimana?? perasaan ga boros2 amat dech, makan pake rames plus es = 6000. dikalihkan 2, cuman 12 ribu. paling sehari habis 15 ribu. kok kaya’y uang ga pernah lebih dikantong. hmmmmmm pusinggggg……

Published by dloen

Aku Fadlun, Anak pertama dari 4 bersaudara, kelahiran Indramayu, 19 Juni 1992. punya cita- cita dan mimpi menjadi orang hebat. menempuh pendidikan kuliyah di UIN Walisongo Semarang, besar harapan bisa mengubah perekonomian keluarganya di masa depan.

4 replies on “dloen sedih: Tiada Lagi Tambahan Uang Dari ORTU”

  1. hahaha…sesama indramayu saling berjumpa.
    tu OOB, yg megang komunitas sandal selen a.k.a Malhikdua sekarang.

    btw: napa ga sms diriku aja kalau butuh duit. kali aja ada rejeki.

Comments are closed.