Dloen, Membayangkan Bangunan Sekolah Tanpa Kamar Mandi

ARTIKEL
No : 06/ 01-KOMSOS/01/03/2014

BIDANG : Komunikasi Sosial (KOMSOS)
PERIHAL : Bangunan Sekolah tanpa Kamar mandi

A. PENDAHULUAN
Tinjauan Umum Lokasi
Kordinat 4102,5339. Desa Fanaha, Kec. Oba tengah, Kota Tidore Kepulauan Kabupaten Halmahera Tengah.

B. ISI
Sekolah merupakan bangunan untuk belajar menuntut ilmu bekal masa depan, layaknya sebuah rumah bangunan sekolah ini pun tentu seharusnya dilengkapi oleh sarana dan prasaranana yang memadai, yang lengkap dan mendukung untuk proses belajar mengajar antara murid dan guru harapannya menciptakan suasana kelas yang baik dan nyaman. Seperti; ruang kelas, ruang guru, kamar mandi, meja, kursi, dan papan tulis.
Namun itu semua kiranya cukup sulit unttuk diwujudkan bagi MTS Fanaha dan SMA PGRI Desa Fanaha Kec. Oba Tengah Kepulauan Tidore. Disana masih belum memiliki kamar mandi walaupun usia sekolahan ini cukup tua yaitu MTS sejak 2002 Dan SMA sejak 2008.
Dan akibatnya adalah para murid serta staf pengajar biasanya buang air di pepohonan atau menumpang di rumah warga yang jaraknya cukup jauh, karena keadaannya hanya ada di dekat sekolah MTS sebuah sumur. Dan tentu itu sangat sekali mempengaruhi proses belajar mengajar di sekolahan tersebut. Beberapa siswa seringkali bolos diwaktu belajar dengan alasan buang air, mereka biasanya meninggalkan kelas dalam waktu yang lama bahkan 60% dari mereka tidak kembali lagi dan keesokan harinya mereka membuat alibi tidak bisa mengejar waktu belajar karena rumahnya jauh atau sekedar menyampaikan kata “ maap pak, kita mencret”. Dan itu berlangsung setiap harinya. Adapun pengaruh untuk guru itu sendiri karena hal itu jadi sering menyelesaikan waktu belajar lebih cepat dari yang seharunya, kurang focus dan tidak lagi konsentrasi pada kelas yang dibawakannya itu semua lagi-lagi karena tidak adanya kamar mandi dalam sekolahan dimana tempatnya mengajar sekarang.

C. KESIMPULAN
Kamar mandi merupakan fasilitas yang seharusnya ada disetiap bangunan sekolah entah itu tingkat Sekolah Dasar(SD), Sekolah Menengah Pertama(SMP), ataupun Sekolah Menengah Atas(SMA). Karena tidak bisa dipungkiri peranannya yang sangat penting dan mempengaruhi proses belajar mengajar.
Dan miris rasanya bila kami tim Komunikasi Sosial(KOMSOS) masih menemukan bangunan sekolah tanpa kamar mandi untuk waktu yang terbilang lama karena bertahun- tahun. Untuk itu kiranya ini menkadi pertimbangan Pusat agar segera mengirim bantuan berupa materilnya hingga kita bisa merealisasikan apa yang menjadi harapan seluruh murid dan pengajar MTS Fanaha dan SMA PGRI, Desa Fanaha, Kec Oba Tengan Kepulauan Tidore ini.

Published by dloen

Aku Fadlun, Anak pertama dari 4 bersaudara, kelahiran Indramayu, 19 Juni 1992. punya cita- cita dan mimpi menjadi orang hebat. menempuh pendidikan kuliyah di UIN Walisongo Semarang, besar harapan bisa mengubah perekonomian keluarganya di masa depan.