Adakah yang Mau menjadi Guru Relawan?

ARTIKEL
No : 06/ 02-KOMSOS/16/04/2014

BIDANG : Komunikasi Sosial (KOMSOS)
PERIHAL : Butuh Pengajar Bahasa Inggris

A. PENDAHULUAN
Tinjauan Umum Lokasi
Sekolah Dasar (SD) Aketobololo Kecamatan Oba Tengah Kota Tidore Kepulauan Kabupaten Halmahera Tengah.

B. ISI
Kepala Sekolah SD Aketobelolo. Bpk Hafael Bungan, S. Pd menegaskan bahwa Sekolahannya adalah sekolah bebas pungutan biaya untuk seluruh siswa. Sekolah ini mempunyai total keseluruhan murid 160 jiwa, yang terdiri dari 7 kelas. Yaitu; kelas 1, kelas 2A dan Kelas 2B, kelas 3, kelas 4, kelas 5 dan kelas 6 SD.
Sarana dan Prasarana di sekolahan ini cukup baik dan memadai, dengan total 7 ruang kelas yang dimiliki, 1 ruang guru, 1 ruang kepala sekola dan administrasi, 1 kamar mandi, 2 kantin sekolah, lapangan olahraga dan bermain yang disekalilingi pepohonan dan bunga-bunga sehingga sedikit menyejukkan.
Kelebihan dan kekurangan tentunya dimiliki juga disekolahan ini, dengan jumlah siswa yang cukup banyak dan ruang belajar yang baik kiranya jumlah guru disekolahan ini tak seimbang karena jumlahnya yang sedikit tentu membuat 10 pengajar disekolahan ini, khususnya kepala sekolah harus memutar otak agar anak didik disekolahannya pintar dan sesuai dengan tujuan awal pembangunan sekolah yaitu “ Mencerdaskan anak bangsa (dalam hal ini melingkupi desa Loleo. Aketobelolo dan Roy)”
Adapun daftar nama pengajar serta tugas dan tanggungjawabnya sebagaimana terlampir dalam gambar ini:

Ibu Sujaya, selaku Wali kelas dari kelas 2B mengemukakan bahwa disekolahannya masih membutuhkan guru bahasa inggris untuk menunjang pengetahuan murid-murid, terlebih karena untuk membantu anak-anak ketika nanti hendak melanjutkan pendidikan ke Sekolah Menengah Pertama (SMP). Walaupun tidak. Paling tidak Mereka harus tetap tau bahasa inggris dari abjad, angka, dan warna. Tuturnya ketika Tim KOMSOS mencoba mencari tau perihal potensi siswa-siswi SD Aketobololo.
Kepala sekolah juga menambahkan bila beberapa bulan yang lalu sudah pernah ada guru bahasa inggris yang mengajar disekolahan, namun hanya 6 bulan saja membagi ilmunya kepada murid, selanjutnya guru itu pergi dan pindah mengajar ke Ternate tanpa alasan yang memuaskan dan itu sangat disayangkan. Terlebih murid-murid disekolahan sudah sangat suka dengan guru dan pelajarannya.

C. KESIMPULAN
Memang benar, bahasa inggris itu penting dan sudah selayaknya ada dan diajarkan pengajar disekolah meskipun Sekolah Tinggat Dasar. Karena tanpa dipungkiri bila mata pelajaran ini bias menunjang pengetahuan murid-murid, terlebih membantu anak-anak bila mana melanjutkan pendidikan ke Sekolah Menengah Pertama (SMP). Walaupun tidak. Paling tidak Mereka harus tetap tau bahasa inggris dari abjad, angka, dan warna

Published by dloen

Aku Fadlun, Anak pertama dari 4 bersaudara, kelahiran Indramayu, 19 Juni 1992. punya cita- cita dan mimpi menjadi orang hebat. menempuh pendidikan kuliyah di UIN Walisongo Semarang, besar harapan bisa mengubah perekonomian keluarganya di masa depan.