tepatnya, sore dini hari.
dloen terpaku, tubuh seakan bergetar tak percaya membacanya. benarkah?
(menjadi wanita paling bahagia~yang ditulis aidh al qarni. hal 113-114. sungguh istimewa ceritanya)
ada perasaan malu yang tiba-tiba merasuk, malu pada allah, orang tua dan malu pula terhadap diri sendiri. malu karena selama ini dloen akrab dengan kesenangan, seperti jalan-jalan, makan enak, dan foya-foya.
malu karena tdk bisa meyisihkan sedikitpun uang untuk esok hari, malu karena tersadar masih minta terhadap orang tua. dloen malu sekali ketika menyadari apa yang sudah diperbuat, terlena.
menangis tertahan rasanya, mencoba mengingat apa yang sudah terlewati, semuanya terbuang percuma hanya untuk menutupi gengsi, menyamakan dgn teman-teman, tak mau kalah atau apalah.
dloen tersadar, ketika cerita itu ditutup dengan kata-kata “jika engkau prnah melakukan kesalahan, belajarlah dari kesalahan itu setelah engkau mengambil pelajaran dari nya”.
dan kini, dloen memantapkan hati, insya allah semuanya akan lebih baik, dloen berjanji tak akan seperti anak kecil yang manja lagi, dloen harus lebih menempatkan diri sesuai dengan baik-benarnya. dloen takut terlena lagi,dloen gak mau esok bkan kebahagiaan yang diperoleh karena tellalu malas, dan manja dengan keadaan.
mau tak mau harus berjuang, belajar agar tak sia-sia nantinya dan membuahkan hasil yang membahagiakan, aminnn……..
🙂 manusia memang tempat salah dan lupa teteh, dan pilihan untuk berubah itu sudah tepat. Lakukan sekarang juga!
Ayo, Kartini era digital tak boleh putus asa karena aral!
damai@ ceeeiiii skg pake teteh manggilnya mntang2 disunda hahahah…..
okk. mksh y dek
waah.. udah gede ya sekarang ^.^
ea donkk hehehee…
nice posting…
thnkz