Tentang Kamu dan Semua Harapan Yang Indah

Sembilan tahun telah mengubah Alvan Bellamy, waktu mengubahnya. Dia tampak lebih tinggi daripada yang ku ingat. bahkan jika aku tak memakai high heels ujung kepalaku tak akan mencapai bahunya. Garis senyumnya tak berubah, ketawanya renyah karena Dia sosok yang humoris, asyik dan menyenangkan. wangi yang menyegarkan, khas dari tubuhnya sekaligus menenangkan saat berada di balik pundaknya yang kekar, Namun, kali ini ada sesuatu tentang dirinya yang lebih dari itu,  yang berbeda, dia mencintaiku dan aku bahagia.

Berjalan berdampingan, makan berhadapan, untuk pertama kalinya dan aku benar sangat bahagia berada disamping orang yang begitu lama ku harapkan, tapi aku justru tak bisa berkata apa-apa?, benar, ditatapnya saja membuat perasaanku tak karuan. aku memutar otak untuk mencari bahan pembicaraan, lucu jika aku terlihat konyol, sampai akhirnya memilih topik yang aman untuk diobrolkan, yaitu tetntang Tri, “Bla…bla…..”, bahkan aku tak seberani di telpon, meminta dan mengajaknya untuk menonton bioskop padahal jika ku mau, bisa saja karena memang beberapa kali dia sempat bertanya ” mau kemana kita setelah ini, sayang?”. Aku tidak tau bagaimana menyampaikannya, aku hanya menikmati saat kebersamaan kita. hal-hal yang sederhana , waktu yang singkat tapi bagiku sangat berarti, dan hari itu rasanya sedikit impianku akan menjadi nyata.

Alvan Bellamy, menunjukan rasa cintanya berbeda dan aku bisa merasakannya, 3 hari berkisah berisi cinta, dia menjemput ku ke terminal, menemaniku mencari makan siang, mengantarku ke perbatasan kota, mengenalkanku, dengan bangga membawaku pada acara nikahan sahabatnya, diantara teman-temannya dia menyanyikan 2 lagu yang berkesan dan membanggakan, tak akan terlupa dan hujan menjadi saksinya. ada banyak cinta pada detik-detik itu , cinta yang mengharapkan banyak waktu dan tempat untuk saling berbincang dan bergandeng tangan dan aku masih ingin merayakan hari-hari penuh cinta itu lagi bersamanya, nanti.

Stay Beside Me, Sunshine
Stay Beside Me, Sunshine

Hai kau, Sunshine-Ku.

Aku sudah tidak terlalu takut lagi pada akhir dari kisah kita

tak peduli betapa besar rintangan yang akan ditemui, karena ku dapati malam ini berharganya kamu itu

semoga perasaan cemburu tak akan jadi masalah besar untuk hubungan kita, aku sangat berharap pondasi kita kuat dan terjaga. aku memulai lagi, mencinta lagi berharap dan bermimpi kembali. aku jatuh cinta. lagi dan untuk yang terakhir jika Tuhan meridhoi-.

selamat membangun masa depan, Sunshineku. yuk mari kita berdoa dan saling mendoakan untuk kita.

Published by dloen

Aku Fadlun, Anak pertama dari 4 bersaudara, kelahiran Indramayu, 19 Juni 1992. punya cita- cita dan mimpi menjadi orang hebat. menempuh pendidikan kuliyah di UIN Walisongo Semarang, besar harapan bisa mengubah perekonomian keluarganya di masa depan.

3 replies on “Tentang Kamu dan Semua Harapan Yang Indah”

Comments are closed.