Antara Harapan dan Rasa Takut

IMG_20160104_192322Aku sangat berharap apa yang sudah terjalin akan terus terjaga tanpa saling ingkar dan menghianati.  Kamu tau my boy, kamu yang telah mengajariku ketulusan tentang cinta, menuntun ke jalan kesabaran.Mendekapmu dan membahagiakanmu adalah harapanku, aku akan sll berterus terang tentang kita aku janji. Dan aku berharap kau pun demikian karena kini aku mencintai dan menginginkanmu lebih dari kenanganku.

Atas nama cinta dan untuk cinta tulisan ini ku buat. Terima kasih Tuhan menghadirkannya setelah aku mengalami pedih putus cinta….. dan untukmu my boy, terimakasih sdh melengkapi hariku, menambah semangat dihidupku, jangan pernah lelah please untuk ingatkan aku jika ku salah, tegurlah. Aku menginginkannya utk hubungan kita.

Segala cinta untuk semua peristiwa yang akan kita mulai, aku memimpikan disaat nanti kita bisa berhadapan, saling menatap mengukir senyum dan berbincang untuk memuji.

Akan ada setiap detik kebahagiaan karena kita bergandeng mesra, akan jadi rangkaian  yang terbingkai indah karena semua yang akan hadir dan terjadi semoga memberi energi positif.  Smga aku dimatamu akan selalu punya makna lebih my boy, sehingga aku tak akan nampak membosankan.

Kamu punya makna lebih, bagian ari cinta, pewarna cerita cintaku, sungguh. aku  menikmatinya setiap kesempatan kau menyapaku, menanyakan aktivitasku, menyayikan lagu bahkan mengatakan rindu padaku. tak pernah bosan ku dengar. Dan cinta kamu itu soal rasa, serius, mengalir dan tidak setengah-setengah.

Published by dloen

Aku Fadlun, Anak pertama dari 4 bersaudara, kelahiran Indramayu, 19 Juni 1992. punya cita- cita dan mimpi menjadi orang hebat. menempuh pendidikan kuliyah di UIN Walisongo Semarang, besar harapan bisa mengubah perekonomian keluarganya di masa depan.

2 replies on “Antara Harapan dan Rasa Takut”

Comments are closed.