Jumat, 12 April 2013- Lagi, dan Lagi di kecewakan

Himpunan Mahasiswa Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam(HMJ KPI) di kampusku diadakan audisi penggarapan operet. Ada audisi menyanyi, menari, akting dan pantomim.
Aku panitia sekaligus penanggungjawab dari pelaksana kegiatannya. aku sudah biasa menjadi panitia disuatu kegiatan, tapi tidak diacara audisi seperti ini. Aku sedikit repot, lantaran semua yang ku siapkan dihari sebelumnya, ternyata tertinggal di kos. Ya, lagi-lagi aku lupa. Aku sendiri juga tidak tau semenjak kapan aku jadi tulalit sesperti ini, tapi tetap ku syukuri walaupun kadang terasa aneh dengan diriku yang akhir pekan ini sering lenglotan.
Ku pinta salah seorang temanku, Tika. Dia sekertaris di acara audisi ini, dia juga tau dimana kosku, tanpa fikir panjang ku berikan kunci kamarku.
“ de, tolong ambilkan stopmap sama sertifikat di atas kasur kamar mba ya?” pintaku sedikit memaksa.
Selagi Tika mengambil kekurangan perlengkapan audisi, ku absen satu persatu panitia yang hadir saat itu.
“ fuad mana?” tanyaku tiba-tiba pada seisi ruangan LBKI.
Semuanya terdiam, tak ada satupun yang menjawab. Aku kecewa, bukan karena seisi ruangan tak meresponku. Namun aku kehilangan Fuad, dia yang ku pasrahi dalam kegiatan ini, ya. Dia yang ku pilih sebagai ketua panitia kegiatan audisi dua minggu yang lalu. Ku raih handphone ku diatas meja. Dan ku cari nama fuad di kontak hp ku, lalu ku tekan tombol panggil.
“ Hallo de, de….” baru beberapa saat saja panggilanku tersambung, namun dimatikan.
Ada apa ini, aku semakin penasaran.
“Tiiiiiiiiiiii……………………………..ttttt” lama sekali aku menunggu agar panggilanku diangkatnya.
“Dreeeetttt” bunyi sms masuk di hp ku.
“ Mba maaf belum izin sampean, aku ada MID mba, nanti setelah ini aku langsung menyusul” ucap Fuad dalam sms itu.
Aku tersenyum kecut. “owalah, ternyata…..!”
Yah, aku harus tetap lanjutkan ini. Aku tak boleh patah semangat lantaran kehilangan satu orang, bukankah masih ada 18 panitia lagi yang siap membantuku, kenapa aku mesti takut.
Baru saja ingin ku panggil Adit, untuk ku tunjuk mnggantikan Fuad selama dia tak ada.
“assalamualaikum……….” teriak seseorang dari luar pintu ruangan LBKI. Yah, ternyata Fuad, dia telah kembali dan bersama tika.
“kok bisa??” gumanku dalam hati. Tapi rasa gemasku rupanya lebih banyak dari pada rasa penasaranku. Ku jewer telinga Fuad gemas, reflek teman. Heeeeee. Dan ku marahi dia karena seenaknya saja tanpa menghiraukan tika yang tadi bersamanya.
“ Mba, pesananmu ini mau ku letakan dimana?” tanya tika, mengejutkanku dan menghentikan aktivitas konyolku itu. Aku malu.
Tanpa ku sadar, ternyata sudah pukul 08.00 WIB. Teman –teman peserta pun rupanya sudah mulai banyak yang memasuki ruangan Dan acara uadisi ini sudah selayaknya dimulai, tapi kok serasa ada yang kurang. Ada yang ganjil, Tapi apa??????, aku terdiam, mencoba mencari sesuatu. Dan ku remas otakku untuk berfikir.
“ mba, mas ipang sudah diluar tuh!” ucap wahyu membuyarkan ku. Dan sekarang aku ingat apa kekurangan yang ku rasakan itu. Fanelis, ya dia mas ipang yang aku tunggu.
Acara audisi pun dimulai dengan sederhana, beberapa peserta mulai menampilkan bakat terbaik yang dimiliki, hingga menuju ke peserta 8 semuanya memuaskan dan aku senang melihatnya. namun dari situ aku kecewa, kenapa dari sekian banyak anak yang hadir dan mendaftar tak satu pun kudapati temen-teman seangkatanku. namun baru saja beberapa saat, ninda, rikyat, dan imam fadholi muncul aku cukup senang dan terobati. walau sejatinya bukan mereka yang ku tunggu, Ya. Aku menunggu lina, tin, busro, hasyim dan budi. Karena mereka pernah bilang mereka minat, mereka ingin ikut, dan mereka juga mau mencoba datang ke acara audisiku.
Tapi kemana dan dimana mereka sekarang?????
Aku sedih. Hingga diujung acara mereka pun tak kunjung datang, ku lihat hp ku sesekali, barangkali saja mereka mengirimkanku pesan. Namun alhasil sama, keduanya tak kudapati, entah orang ataupun pesannya. Sama tak ada.
Di antara perasaanku yang campur sari ini, Bu Amel. Beliau memanggilku.
“mba, tolong nanti jam 10.00 WIB, acara audisi di hentikan dulu ya dan boleh dilanjut nanti jam 02.00 WIB. Soalnya nanti ada kunjungan dari pak Dirjen” pintanya sesaat sebelum kami mengakhiri acara audisi.
Aku menggangguk lemas dan tak berkomentar apapun, ku berlalu dari hadapannya dengan membawa kekecewaan untuk kesekian kalinya. Ya, aku kecewa lagi. Lagi dan lagi untuk hari ini aku dikecewakan. Entah aku harus marah kepada siapa, keadaankah???
“oh tuhannn……!!!” jeritku dalam hati.

Published by dloen

Aku Fadlun, Anak pertama dari 4 bersaudara, kelahiran Indramayu, 19 Juni 1992. punya cita- cita dan mimpi menjadi orang hebat. menempuh pendidikan kuliyah di UIN Walisongo Semarang, besar harapan bisa mengubah perekonomian keluarganya di masa depan.

One reply on “Jumat, 12 April 2013- Lagi, dan Lagi di kecewakan”

Comments are closed.