Resensi Dloen dalam Buku: Manajemen Pers Dakwah (Kustandi Kusandang)

I. PENDAHULUAN
A. PENGERTIAN DAN DEFINISI MANAJEMEN PERS DAKWAH
Berdakwah bagi setiap muslim ditegaskan dalam surat Al-Imron ayat 110. Allah menyarankan agar berdakwah dilakukan secara berjamaah. Sedangkan dari kacamata komunikasi dakwah merupakan upaya komunikasi dalam upaya mempengaruhi individu ataupun komunal agar mereka dengan sadar meyakini kebenaran Islam, mau menganutnya dan memperdalam agama Islam. Mereka diharapkan mau meyakini bahwa agama Islam akan membawanya kejalan Allah yang lurus dan benar, yaitu jalan yang merupakan garis maknawi serta digoreskan oleh tuntunan wahyu tertinggi , sesuai dengan watak-watak manusia dan membawa mereka kepada kebenaran yang hakiki.
Dan karena itulah salah satu metode komunikasi yang bisa digunakan untuk berdakwah baik oleh lembaga kemasyarakatan yang khusus melakukan kegiatan jurnalistik maupun yang tujuan umumnya adalah berdakwah. Bahkan ada pula lembaga kemasyarakatan yang lainnya yang berupaya melakukan dakwah dengan menggunakan dakwahnya dengan jurnalistik. Dengan demikian ada empat jenis lembaga yang menggunakan jurnalistik dalam upaya mencapai tujuan dakwahnya.
B. PRINSIP MANAJEMEN PERS DAKWAH
1. Proses kerjanya mengarah pada pencapaian tujuan dakwah
2. Metode yang digunakan dalam upaya mencapai tujuan dakwah yang dimaksud adalah jurnalistik.
3. Pelaku tujuan dakwah harus berupa lembaga tertentu
4. Menggunakan manajemen yang Islami

C. GUNA DAN MANFAAT MANAJEMEN PERS DAKWAH
1. Penerapan dalam MPD akan menghasilkan pencapaian tujuan dakwah yang memuaskan.
2. Penggunaan metod jurnalistik akan menghasilkan pengaruh yang bersifat massal dan menarik perhatian masyarakatnya.
3. Tidak mustahil masyarakat madanipun akan terwujud
4. Bermamfaat bagi terwujudya umat manusia yang mencapai kebahagiaan dunia dan kahirat.

II. BENTUK-BENTUK PERS DAKWAH
1. Berupa pers yang melaksanakan Dakwah.
2. Lembaga dakwah yang khusus menggunakan metode jurnalistik dalam pencapaian tujuan dakwahnya.
3. Lembaga dakwah yang menggunakan jurnalistik
4. Lembaga kemasyarakatan lainnya yang menggunakan metode jurnalistik dalam melakukan dakwahnya

A. PERS YANG MELAKUKAN DAKWAH
Bentuk organisasi yang terlibat dalam manajemen pers Dakwah, yaitu
1. Bentuk Presiden dan Penerbit
2. Bentuk Direktur Utama
3. Bentuk Milik Penyelenggara
4. Bentuk Pemilik dan Pengawasan Karyawan

B. LEMBAGA DAKWAH YANG MELAKUKAN KERJA JURNALISTIK
Lembaga kemasyarakatan yang berkiprah di bidang dakwah islamiyah dalam hal mencapai tujuan dahwahnya mengunakan metode jurnalistik. Lembaga dimaksud ada dua macam, yaitu yang khusus menggunakn metode jurnalistik dan yang menggunakan metode jurnalistik disamping moetode komunikasi lain dalam mencapai tujuan dakwahnya.
1. Lembaga dakwah yang khusus mengunakan jurnalistik.
2. Lembaga dakwah yang menggunakan metode jurnalistik disamping moetode lain.

C. LEMBAGA KEMASYARAKATAN LAINYA
Organisasi masyarakat atau sosial lainya yang dia antara visi dan misinya terdapat tujuan dakwah disamping tujuan utama organisasinya. Misalnya lembaga pendidikan, selain memiliki visi dan utamanya yaitu mendidik atau mencerdaskan bangsa, juga menetapkan tujuan dakwah guna melengkapi upaya pencapaian tujuan pendidikanya itu. Biasanya pencapaian tujuan dakwahnya itu dilaksanakan oleh bagian terrtentu dari organisasi terseut.

D. BENTUK USAHA MANAJEMEN DAKWAH PERS DAKWAH
Bentuk usaha yang bisa digunakan oleh setiap lembaga pers dakwah banyak macamnya dan dapat dipilih sesuai dengan usaha dakwahnya, hal tersebut penting ditetapkan karena dalam pencapaian tujuan dakwahnya lembaga dimaksud memerlukan dana dan daya yang tidak sedikit. Adapun bentuk usaha yang dapat dipilih :
1. Usah perorangan
2. Usaha koprasi
3. Usaha yayasan
4. Usaha firma
5. Usaha CV
6. Usaha NV atau PT

III. PERENCANAAN MANAJEMEN PERS DAKWAH
Sebagai wadah sarana manajemen yang diperlukan organisasi merupakan tempat dimana tersedia sumbersdana manusia dan sumber dana lainya yang oleh sukarno disebut 6M, yaitu : Men, Money, Materials, Machines, Methods dan Market.
Sesangkan perencanaan menurut jangkauan waktu itu ada 3 yaitu jangka panjang jangka pendek dan jangka menengah dan perencanaan berdasarkan fakta dan data diarahkan 5W +1H, yaitu apa,mengapa ,siapa, dimana, apa,dan bagaimana.
Adapun tahapan yang harus dijalani perencanaan meliputi :
A. PENYELIDIDKAN PENDAHULUAN
adalah suatu upaya penjajakan untuk meramalkan keadaan masa yang akan datang fakta dan data melalui beberapa tindakan yang bisa dilakukan.

B. PENYUSUNAN RENCANA
Pembuatan rencana disini dimaksutkan denagn penyususna naskah rencana MPD yang akan dilakukan pers dakwah yang telah ditetapkan pada penyelidikan pendahuluan tadi.
Menyusun rencana dalam arti menetukan rencan merupakan proses meilih dan menghubung-hubungkan data dan merumuskan tindakan yang dianggap perlu guna mencapai tujuan yang di innginkan

IV. PENGORGANISASIAN PERS DAKWAH
A. PENGADAAN SDM DAN FASILITASNYA
Pengadaan SDM guna kepentingan manajemen pers dakwah merupakan pencarian dan pengumpulan tenaga kerja yang berpredikat dai dan berkemampuan kerja dalam bidang jurnalistik. Karenanya kegiatan yang dimaksud mencangkup upaya: penarikan pelamar, penetapan kebutuhan pegawai, dan penyaringan calon pegawai.

B. PENYARINGAN TENAGA KERJA
Guna mencari pegawai yang tepat jumlah dan klarifikasi dalam posisi yang disediakan lembaga maka pada pelawar itu perlu harus di lalukan penyaringan dengan mengadakan beberapa hal, yaitu:
1. Pengetahuan
2. Keterampilan
3. Kesehatan
4. Dan akhlaknya
Tes dilakukan baik secara tertulis maupun wawancara psikologis, dan dari keterangan dosen khusus yang kesehatan.

C. PELATIHAN DAN PEMBAGIAN TUGAS
D. KONFENSASI PEKERJAAN
E. DESAIN PEKERJAAN
F. DESAIN ORGANISASI

V. PENGGERAKAN PERS DAKWAH
Fungsi ketiga dari manajemen pada umumnya adalah penggerakan. Maksudnya menggerakan semua sarana manajemen dari fungsi-fungsi manajemennya bisa terlaksana dalam upaya pencapaian tujuan yang telah ditentukannya.
Untuk tujuan manajemen pers dakwah perlu adanya pembinaan-pembinaan, diantaranya:
A. PEMBINAAN SUMBER DAYA MANUSIA
B. KEPEMIMPINAN
C. PENGELOLAAN FASILITAS SDM
D. MEMASARKAN PRODUK
E. PERSUASI HUMAN RESOLUTION

VI. JURNALISTIK UNTUK TUJUAN DAKWAH
A. PENGERTIAN JURNALISTIK
Dari segi estimologi kata jurnalistik dapat dipahami sebagai karya seni dalam hal membuat catatan tentang peristiwa yang terjadi hari itu, karya mana memiliki keindahan yang dapat menarik perhatian khalayaknya sehingga dapat dinikmati dan dimanfaatkan untuk keperluan hidupnya.

B. TUJUAN UMUM
Sebagai kontrol sosial terhadap segala penyimpangan yang timbul didalam masyarakat dengan tujuan mengubahnya kearah perbaikan.

C. TUJUAN KHUSUS
Menyampaikan informasi yang islami dan dengan cara islami pula, demi terjadinya prubahan sikap, sipar, pendapat dan prilaku khalayak kearah masyarakat islam yang madani.

D. BENTUK DAN JENIS PRODUK
Empat bentuk sajian produk, yaitu:
1. Berita
2. Komentar
3. Iklan
4. Publisitas

E. KONSTRUKSI PRODUK JURNALISTIK
Konstruksi dari bangunan jurnalistik sebenarnya sama, yaitu terdiri dari 3 bagian headline, lead dan body.

F. PENYAJIAN PRODUK JURNALISTIK
Bentuk produk jurnalistik disajikan memalui media, baik media persona maupun media massa. Khusus untuk tujuan komunikasi massa seperti dakwah bagi masyarakat luas, mka produk jurnalistiknya disampaikan memalui media cetak atau media elektronik.

VII. PENGAWASAN DALAM MANAJEMEN PERS DAKWAH
A. STANDARNISASI
Standar yang bisa digunakan untuk semua hasil kerja para pelaksana itu tiada lain adalah suatu ukuran yang terdiri atas jumlah identitas dan berfungsi sebagai persyaratan adanya:
1. Keseragaman, baik model, tipe, bentuk, maupun ciri-ciri nya
2. Jaminan mutu akan produk yang dihasilkan terlalu terbaik
3. Hasil usaha orang-orang dan mesin yang ditetapkan sesuai dengan keperluan produksinya.

B. METODE PENGAWASAN
Unsur tertentu yang menjadi ukuran bagi suatu pengawasan manajemen yang tepat guna, yaitu:
1. Tujuan manajemen yang ingin dicapai
2. Prosedur pencapaian tujusn ysng terkait dengan rencana dan organisasi
3. Penilaian terhadap cara dan hasil kerja yang yang terlaksana

Published by dloen

Aku Fadlun, Anak pertama dari 4 bersaudara, kelahiran Indramayu, 19 Juni 1992. punya cita- cita dan mimpi menjadi orang hebat. menempuh pendidikan kuliyah di UIN Walisongo Semarang, besar harapan bisa mengubah perekonomian keluarganya di masa depan.