I. PENDAHULUAN
Definisi filsafat islam terdiri dari dua kata yaitu filsafat dan Islam. Dalam khasanah ilmu filsafat diartikan sebagai berfikir yang bebas, radikal dan berada dalam dataran makna. Sedangkan kata Islam secara semantik berasal dari kata akar kata salima artinya menyerahkan diri kepada Allah. Dan dengan menyerahkan diri kepada-Nya maka ia memperoleh keselamatan dan kedamaian.
Jadi filsafat Islam, Islamic Philosophy, pada hakikatnya filsafat yang bercorak Islami. Islam menempati posisi sebagai sifat, corak dan karakter dari filsafat. Filsafat Islam bukan filsafat tentang Islam bukan The Philosophy of Islam. Filsafat Islam artinya berfikir yang bebas, radikal dan berada pada taraf makna, yang mempunya sifat, corak dan karakter yang menyelamatkan dan memberikan kedamaian hati.
Sementara itu juga, filsafat Islam berada dengan menyatakan keberpihakannya dan tidak netral. Keberpihakannya adalah kepada keselamatan dan kedamaian.
Bagi Oliver Leaman,filsafat Islam adalah nama generik keseluruhan pemikiran yang lahir dan berkembang dalam lingkup peradaban Islam, terlepas apakah mereka yang punya andil berbangsa Arab ataupun non-Arab, Muslim ataupun non-Muslim, hidup di Timur Tengah ataupun bukan,berbahasa Arab, Parsi, Ibrani, Turki, ataupun Melayu sebagai mediumnya, sejak zaman dulu sampai sekarang ini. Leaman mencermati adanya cara pandang Islami yang membingkai itu semua (framed within the language of Islam, within the cultural context of Islamic society). Artinya, filsafat Islam itu luas dan kaya.
Masih menurut Oliver Leaman, filsafat Islam itu sangat filosofis dalam arti logis- analitis,terus hidup dan penuh gejolak, tidak sekadar melanjutkan tradisi sebelumnya, akan tetapi juga memperlihatkan terobosan-terobosan kreatif dalam menjawab persoalan-persoalan klasik maupun modern.
Dengan demikian, tentu banyak sekali kontrofersi mengenai filsafat itu sendiri dikalangan umat Islam. Dan hal itulah yang mendasari pemakalah akan mencoba mengulas bagaiman sebenarnya pandangan umat Islam sendiri terhadap filsafat Islam.

II. PERMASALAHAN
A. PANDANGAN UMAT ISLAM TERHADAP FILSAFAT ISLAM?

III. PEMBAHASAN
A. PANDANGAN DAN SIKAP UMAT ISLAM TERHADAP FILSAFAT ISLAM
Menurut Mustofa Abdul Razik, filsafat Islam adalah filsafat yang tumbuh di negeri Islam dan di bawah kekuasaan negara Islam.
Sedangkan menurut Ibrahim Madkur, Filsafat Islam adalah pemikiran yang lahir dalam dunia Islam untuk menjawab tantangan zaman, yang meliputi Allah dan alam semesta, wahyu dan akal, agama dan filsafat.
Sedangkan menurut beberapa filosuf, Filsafat Islam adalah sebagai berikut :
1. Filsafat Islam adalah filsafat yang diajarkan oleh orang Islam.
2. Filsafat Islam adalah suatu ilmu yang dicelup ajaran Islam dalam membahas hakikat kebenaran sesuatu.
3. Filsafat Islam adalah suatu hasil pemikiran para filsuf tentang ketuhanan, kenabian, manusia, dan alam yang disinari ajaran ajaran islam dalam suatu aturan pemikiran yang logis dan sistematis.
4. Filsafat islam adalah filsafat orang Arab.
Filsafat Islam adalah sebuah keniscayaan dan termasuk tradisi intelektual Islam. Jika ditelusuri dan diteliti, para ulama telah lama mengembangkan tradisi filsafat islam antara abad ke-5 sampai abad ke-12 H. Berkat jasa para ulama ini, filsafat Islam berkembang pesat dan hingga kini jejaknya masih ada di Iran, India, Asia Tengah, dan Mesir.
Salah seorang ulama yang menggawangi filsafat Islam agar tidak kemasukan ajaran-ajaran sesat adalah Imam Al-Ghazali. Di abad ke-5 Hijriyah, Imam al-Ghazali melepaskan pukulan keras terhadap doktrin-doktrin filsuf dalam karyanya, Tahafut Al-Falasifah, dimana beliau menganggap kufur ajaran para filsuf dalam mengenai tiga hal; pertama, keyakinan mereka bahwa alam ini kekal; kedua, pernyataan mereka bahwa Tuhan tidak mengetahui perkara-perkara detail; dan ketiga, pengingkaran mereka terhadap kebangkitan jasad di hari kiamat.[2]
Namun, meskipun pertanyaan ketiga mampu dijawab oleh para filsuf Islam, menurut Dr.Syamsuddin Arif. Dosen International Islamic University Malaysia (IIUM) ini ada banyak tantangan bagi perkembangan filsafat Islam, yang berasal dari internal maupun eksternal. Tantangan internal filsafat Islam antara lain gambaran keliru bahwa belajar filsafat itu sulit dan rumit, kesan umum bahwa belajar filsafat itu sia-sia karena tidak mendatangkan manfaat konkrit atau imbalan materi. Sedangkan secara eksternal antara lain intervensi dari paradigm orientalis yang menggunakan pendekatan historis-filologis belaka serta adanya stereotip bahwa berbicara filsafat berarti hanya berbicara pemikiran Al-Kindi hingga Ibnu Rusyd saja
Menurut al-Ghazali, filsafat itu ada sesatnya namun ada pula benarnya. Selama tidak bertentangan dengan akidah, maka fisika, logika, matematika, geometri yang merupakan bagian dari ilmu filsafat, bisa diterima. Tapi, jika bertentangan dengan akidah, seperti metafisika, dan unsur-unsur dalam fisika maupun psikologi (saat itu psikologi bagian dari ilmu filsafat), maka bagian dari filsafat tersebut harus ditolak. Al-Ghazali telah meletakkan filsafat pada tempatnya.
Sedangkan Menurut Mustofa Abdul Rozik, Filsafat Islam adalah filsafat yang tumbuh di negeri Islam dan dibawah naungan negara Islam, tanpa memandang agama dan bahasa-bahasa pemiliknya. Pengertian ini diperkuat oleh Prof. Tara Chand, bahwa orang-orang nasrani dan yahudi yang telah menulis kitab-kitab filsafat yang bersifat kritis atau terpengaruh oleh islam sebaiknya dimasukkan ke dalam filsafat Islam.
Filsafat islam adalah perkembangan pemikiran umat Islam dalam masalah ketuhanan, kenabian, manusia, dan alam semesta yang disinari ajaran Islam. Adapun devinisinya secara khusus seperti apa yang dituliskan oleh penulis Islam sebagai berikut.
1. Ibrahim Madkur, filsafat islam adalah pemikiran yang lahir dalam dunia Islam untuk menjawab tantangan zaman, yang meliputi Allah dan alam semesta, wahyu dan akal, agama dan filsafat.
2. Ahmad Fuad Al-Ahwany, filsafat Islam adalah pembahasan tentang alam dan manusia yang disinari ajaran Islam.
3. Muhammad Atif Al-ËIraqy, filsafat Islam secara umum di dalamnya tercakup ilmu kalam, ilmu ushul fiqh, ilmu tasawuf, dan ilmu pengetahuan lainnya yang diciptakan oleh intelektual Islam. Pengertiannya secara khusus adalah pokok-pokok atau dasar-dasar pemikiran filosofis yang dikemukakan para filosof muslim.
Jelaslah bahwa filsafat Islam merupakan hasil pemikiran umat islam secara keseluruhan. Pemikiran umat Islam ini merupakan buah dari dorongan ajaran Al-Quran dan Hadis.

IV. KESIMPULAN
Menurut Mustofa Abdul Razik, filsafat Islam adalah filsafat yang tumbuh di negeri Islam dan di bawah kekuasaan negara Islam.
Sedangkan menurut Ibrahim Madkur, Filsafat Islam adalah pemikiran yang lahir dalam dunia Islam untuk menjawab tantangan zaman, yang meliputi Allah dan alam semesta, wahyu dan akal, agama dan filsafat.
Sedangkan menurut beberapa filosuf, Filsafat Islam adalah sebagai berikut :
1. Filsafat Islam adalah filsafat yang diajarkan oleh orang Islam.
2. Filsafat Islam adalah suatu ilmu yang dicelup ajaran Islam dalam membahas hakikat kebenaran sesuatu.
3. Filsafat Islam adalah suatu hasil pemikiran para filsuf tentang ketuhanan, kenabian, manusia, dan alam yang disinari ajaran ajaran islam dalam suatu aturan pemikiran yang logis dan sistematis.
4. Filsafat islam adalah filsafat orang Arab.
Filsafat Islam adalah sebuah keniscayaan dan termasuk tradisi intelektual Islam. Jika ditelusuri dan diteliti, para ulama telah lama mengembangkan tradisi filsafat islam antara abad ke-5 sampai abad ke-12 H. Berkat jasa para ulama ini, filsafat Islam berkembang pesat dan hingga kini jejaknya masih ada di Iran, India, Asia Tengah, dan Mesir.

V. PENUTUP
Demikian yang dapat kami paparkan mengenai materi yang menjadi pokok bahasan dalam makalah ini, tentunya masih banyak kekurangan dan kelemahannya, kerena terbatasnya pengetahuan dan kurangnya rujukan atau referensi yang ada hubungannya dengan judul makalah ini.
Penulis banyak berharap para pembaca yang budiman dapat memberikan kritik dan saran yang membangun kepada penulis demi sempurnanya makalah ini dan dan penulisan makalah di kesempatan-kesempatan berikutnya. Semoga makalah ini berguna bagi penulis pada khususnya juga para pembaca yang budiman pada umu

DAFTAR PUSTAKA

Prof. Dr. H. Sirajuddin Zar, M.A, Filsafat Islam : Filosof & Filsafatnya, (Jakarta :Raja Grafindo Persada, 2007), Hlm. 16
AsySarie, Musa. Filsafat Islam: sunnah Nabi dalam Berfikir. Lesfi. Jogjakarta
Syamsuddin Arif, http://www. insistnet.com
http://insistnet.com

Published by dloen

Aku Fadlun, Anak pertama dari 4 bersaudara, kelahiran Indramayu, 19 Juni 1992. punya cita- cita dan mimpi menjadi orang hebat. menempuh pendidikan kuliyah di UIN Walisongo Semarang, besar harapan bisa mengubah perekonomian keluarganya di masa depan.