kenapa dia mendapat perlakuan yang berbeda dengan dloen?

apa ini yang namanya keadilan?

sebelumnya q minta maaf wat semua’y…
wat kelancangan q dalam nulis ini.
cuman q ga bisa diam aja,,,,,,
hati q berontak, q juga ga tau kenapa ada perasaan yang enek pas denger itu semua,,,,,

walaupun q sadar, low sebenarnya q ga punya hak, bahkan mungkin ga pantas dan baik untuk menulisnya disini,,,,

hanya saja q ga tau dengan cara apa?
q hanya ingin semua’y tau apa yang q rasakan sewaktu dulu dan sampai sekarang……

pas hari jum’at tiba2 ada teman q ngasih kabar kalu di alhikmah lagi seru gara2 ada anak yang ketahuan pacaran,,,
yang mana melalui anak MTS pada waktu itu di ketahui 2 orang putra/i sedang berduan di gedung mts, padahal malam hari dan dalam keadaan mati lampu pula……

tapi anehnya cuma cowoknya yang keluar….
padahal dah jelas kan kesalahan mereka?
1. ketemuan
langsung lagi ada saksi
ber2’an lho
malam hari pula
n itu bukan pertama kalinya ketahuan.

tapi kenapa?
masih di biarkan bernafas di alhikmah?
sedangkan q???
ina????

apakah karna kita bukan mak?
bukan anak yangn pintar?
dan tak punya jabatan di sana?
bukan anak seorang berpunya?
atau orang tua yang bergelar?

kami akui ga sependiam dia, kami juga ga ngingkari kesalahan kami, kami pun tak menyesali bila sudah terlempar dari alhikmah, dan kami mengakui bila ta sebaik dia,,,,,
kami memang nakal, tapi bukan kah yang namanya pondokan juga membuat anak wat jadi baik, bukan malah membuangnya?
kami memang ngelakuin kesalahan bukan untuk yang pertama kalinya, tapi apakah seberat itu,,,
kami nakal tapitak pernah ketemuan…..
apa lagi hanya berduaan, di tempat sepi pula….
nakalnya kami, kami pikir bukan hanya kami yang pernah bolos, yang pernah bawa hp,,,,,,,
toh apalagi……

n kenapa harus di banting dulu coba hp ina kalau nyatanya di keluarin?
tapi dia terima kan?
dan q juga terima pas berkali2 di pukul pake penggaris oleh fia,,,,,,
tp q ga terima kita di keluarin sedangkan dia yang jelas ketemuan dimalam hari ga????
dan anehnya cuma cowoknya????

dan bukan kah kasus ini juga pernah terjadi pada angkatan ka abbas dan anak SMA, yang ketahuan ketemua dan saat itu dikeluarin, lah sekarang ce????

q berani nulis ini karena banyak inspirasi yang memaksaku wat menulisnya,,,,,
teman2,,,,
yang ngebuatku semakin yakin dan berani.
maaf wat (kamu), orang yang q maksud,,,,
q cuma mau kamu tau bila orang sekelilingmu apalagi teman2 q merasa ada ketidak adilan…
n q cuma mau pengurus bisa lebih bijaksana dalam menanganinya,,,,,,,,
sekali lagi q minta maaf,,,
tapi q ga bisa wat nyimpennya teruz.

Published by dloen

Aku Fadlun, Anak pertama dari 4 bersaudara, kelahiran Indramayu, 19 Juni 1992. punya cita- cita dan mimpi menjadi orang hebat. menempuh pendidikan kuliyah di UIN Walisongo Semarang, besar harapan bisa mengubah perekonomian keluarganya di masa depan.

14 replies on “kenapa dia mendapat perlakuan yang berbeda dengan dloen?”

  1. sister, sabarlah..! Masih ada Yang lebih Maha bijaksana! yakinlah, suatu saat semuanya pasti akan ada bayarannya. Termasuk apa yg sister terima dan juga mereka terima. Keadilan pasti akan datang.

  2. q sbg anak MAK minta maaf lun.sebenerny kami sendiri juga maluuuuuuuuuuuu bgt ma kejadian ni.kami menuntut jg buat dikeluarin tapi ternyata dari atasan kita(ga usah disebutin abah…n abah…..) ngga terima ,padahal surat keluarny dah dibuat.
    1.katanya krn dia keluarga abah
    2.karena dia jenius
    kami juga ngga terima ada kejadian ini.kami ngga mau dipuja sbg siswa mak,kami juga pengen ad keadilan…maaf y lun….

  3. Jangan salah sangka dulu,,,
    Keputusan bukan diambil karena anak MAK ke, keluarga ke, pendiam ke, atau yang lainnya.
    Tapi Keadaan yang menjadi pertimbangan Pondok (maaf menggunakan nama pondok, masalahnya yang ngurusin orang banyak). Keadaan Bintu syaifa saat ini berada pada posisi mendekati UAN, Jika dia dikeluarkan,,,itu tindakan yang sangat anarkis, dia gak bisa untuk pindah sekolah, nasib sekolahnya gimana. Tapi lain halnya dengan pertimbangan yang lain, termasuk kamu,,, kamu dkk. masih bisa pindah, dan mungkin itu jalan yang lebih baik. Terima dengan lapang dada.
    Dulu aku orang pertama yang benci dengan pengurus, tapi setelah aku berinteraksi dengan mereka, kesibukan mereka, tanggung jawab mereka dll, aku jadi merasa bersalah, Ingat Pengurus juga manusia, yang punya banyak tugas dan tanggung jawab berat. Mereka tangan kanan Abah yang tak henti2nya membantu alhikmah, maaf loen,,, Q ngomong kayak.
    Berpikirlah jernih dalam melihat situasi,

  4. ea ukh,,,
    ukhti ga buat salah ko,,,
    dan ga pantes wat disalahkan,,,
    udahlah,,,,,
    dah terjadi.
    dloen juga minta maaf ya ukh,,,

  5. alah,,,
    bukan q ja yag ngomong gini,,,
    lagian q tau masalah yang ada di pondok dari capa ce??
    kalau bukan orang dalemnya,,,,,
    kamu ingat pas anak2 tahun sebelumnya yang di keluarin ketika hendak mendekai un???
    apakah ada dispensasi juga buta mereka seperti BINTU????
    ga?
    semuanya di lempar……
    alaaaaaaaaaah,,,
    kamu ingat kasusnya ka abas???
    nak anak SMa YANG DI KELUARIN KARENA KASUS SErupa???
    MAAF LOW KATA2 q kasar,,,,
    nE karna Q dah beNCE bgT YANG NAMaYA fya jaIM, hIMmAH doRAemON, ARIEn GANJEn dan IIN GEnduT ITu,,,,
    mEREka yanG DAH NARUH LUKA dihati q…..
    mencerca, menghina, n merlakukan q dengan kasar,,,,,,,
    sampaikapan pun bakal q inget semua.
    ga usah menutupi lah, orang nak MAKy juga malu dan ngakuin low mang dah dibikin surat keluarnya tapi abah sholahnya kan ga ngizinin lantaran ngajar anaknya beliau.
    teyuz ning lina juga bilang sendiri sama santri low karna BINTU ada ikatan keluarga ma abah yai,,,
    HE,,,,,
    apalagi yang perlu kamu bela?
    capa ce kamu????
    maEnnya PENGURUZ PUtri kan dendam bae,,,,,
    mbuhlah ngana,,,,,,,,,,,,,,,,

Comments are closed.